
Segala puja dan puji hanya milik-Nya, Rabb semesta alam, yang menaburkan cinta di dunia yang penuh hikmah. Allah ciptakan alam semesta ini, tidak ada yang sia-sia banyak keindahan dan limpahan nikmat darinya. Maka dengan hatimu ungkapkan renungan hatiku ini atas segala limpahanNya.
Segala limpahanMu selalu menjadi rahmat bagi hamba-Mu yang teruas mengabdi mempertaruhkan jiwa dan raga demi tegaknya cinta. Lewat darah yang menetes di bumi lewat kata yang terucap dalam ilmu untuk hidp dunia akhiratmu dan mengikat kuat-kuat tali silaturahmi yang terjalin dalam hati semakin menguatkan rohani.
Mutiaramu benar-benar menjadi penyejuk jiwa yang kekeringan nan gersag dan menjadi pupuk-pupuk penyubur pohon keimanan yang tertanam dalam tubuh rapuh ini. Setiap tetesan air mata semoga akan menjadi air yang mensucikan tiap-tiap diri yang dipenuhi dosa dunia angkasa.
Dalam hati pun terdapat noda hitam menjadi penghambat do’a dan kekhusyu’an hati, pikiran menjadi seperti kapal yang mudah dibalikkan ombak, aku memohon dikuatkan dan diteguhkan perasaan dihati dan dijauhkan pikiran yang mengambang.
Ku tak kuasa menahan air mata mengalir membasuhi pipi. Merasa dosa dalam dada telah menutupi kalbu dan perasaanku, dosa yang pernah kulakukan. Hanya dia yang dapat memberi ampunan. Engkau menghadirkan perasaanku dalam hatiku tak beriku energi kehidupan dikala jiwa telah letih hadapi cobaan hidup yang membuatku tegas hadapi kerasnya hidup.
Membaca ayat-ayat semestaMu daku merasa sadar akan betapa lemahnya dan hinanya diri ini dihadapanMu. Yang tak kuasa dan tak berdaya apapun, jika tanpaMu dalam hidupku. Cahaya Mu menerangi jalanku menuju kehadiratMu. cahayaMu mampu menerangi pekatnya hatiku.
Nada irama kehidupan mengiringi langkah hidupku bersama sang waktu menuju ridhoillahi.
Dalam hatiku ada pendar-pendar cinta yang kudapati saat di tiap-tiap hatiku merasa sunyi. Cinta yang mengalir alur kehidupan menuju muara pada sang pemilik cinta sejati yang takkan mati.
Lama semakin lama ku berputar dalam garis lingkaran kehidupan tanpa makna saatnya kutemukan titik kebenarannya dalam hidup kita yaitu kematian penuh makna menuju ketenanan jiwa.
Saat ada getaran ketakutan akan siksaanNya, hati ini tertunduk pasrah kepadaNya, ini kurasa saat hati berpaling dariNya.
Ayat-ayatMu menjadi catatan petunjuk jalanyang benar dalam kehidupan. Getarannya menggugah hati para insan yang terlelap dalam mimpi duniawi yang menutupi hati. Jiwa-jiwa kehausan akan kesegaran siraman-siraman rohani yang begitu dahsyat rasanya.
Tanda-tanda kebesaranMu membuat hati ini rasanya bergetar, batin menciut dan air mata tak terbendung membasahi hati.
Kini telah kutemukan cahaya hidayah di balik musibah yang penuh hikmh dan berkah kala hati gundah. Dengan segala namaMu yang kuucap dan segala puji atas namaMu atas segala rahmatMu.
Teman engkau mengajariku ilmu, makna hidup, diriku jiwa yang berlimang dosa tak kuasa menahan segala siksa, kubakar semangatku, kubangkitkan energiku tuk arungi lautan hidup ini semakin menambah kecintaanku pada sang pemilik cinta sejati yaa robbi.
Labels: energi